SELAMAT DATANG DI DINDA CANDIES BLOG!

Selasa, 07 April 2020

TUGAS BAHASA INDONESIA ; KARANGAN NONFIKSI DALAM BENTUK BIOGRAFI

                   
AKU DAN HIDUPKU

Namaku adalah Dinda Oktavhia Nur Rahma, aku lahir di Bandar Lampung, 24 Oktober 2005. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Panggilan akrab ku di sekolah adalah Dinda, sedangkan dirumah, orang terdekatku biasanya memanggilku Vhia.
Masa kecilku banyak dihabiskan dengan nenekku. Ketika berumur 4 tahun, aku masuk ke playgroup. Disana aku mengikuti berbagai kegiatan dan mengenal dunia luar.
Tiba saat aku mengijak umur 6 tahun, aku mulai bersekolah ke jenjang berikut nya yaitu Sekolah Dasar. Aku bersekolah di SD Kartika II-5 Bandar Lampung. Saat yang paling berkesan menurutku adalah disaat aku duduk dikelas 3. Aku berada di kelas 3B, dan saat itu pertama kalinya aku dapat meraih ranking. Tentu itu menjadi hal yang sangat menyenangkan bagiku, memiliki teman yang banyak, dapat mengerti pelajaran dengan hampir sempurna, dan juga guru-guru yang baik dan sabar mengajariku.
Aku memiliki hobi membaca dan mengoleksi buku-buku cerita, tidak ada alasan mengapa aku dapat memiliki hobi tersebut haha. Berlanjut saat aku naik ke kelas 4, aku masuk ke kelas unggulan. Menurutku tak ada yang berjalan sempurna saat aku menginjakkan kaki di kelas unggulan tersebut. Teman-teman ku saat itu sangat sedikit, dan itu memengaruhi prestasi belajarku. Masa Putih Merah itu hambar, tak ada pelangi setelah hujan. Hanya kenangan yang sedikit berharga yaitu saat aku masih berada di kelas B.
Berlanjut lagi ke jenjang berikutnya, Aku bersekolah di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung. Saat itu aku masih sedikit takut karena terus memikirkan “Bagaimana jika aku kembali menyendiri dan tidak punya teman?:(“ ya, pikiran itu selalu menghantuiku, tetapi pemikiran itu musnah ketika aku masuk ke kelas 74, aku dapat bersosialisasi dengan cukup baik dan memiliki teman.
Aku memilih ekskul PMR saat itu, disana aku semakin bisa bersosialisasi. Lomba pertamaku dimulai saat aku kelas 8, itu adalah lomba PMR pertamaku. Dikelas 8 pula, aku menjadi anak yang lebih ceria, lebih banyak memiliki teman dan tidak malu untuk mengekspresikan diriku. Kenangan di kelas 81 sangat manis untukku.
Berlanjut di kelas 9, tingkat ini menjadi tantangan bagiku karena beberapa bulan kemarin, aku mengikuti lomba PMR tingkat Nasional sekaligus menyiapkan Try Out yang sudah di depan mata. Awal nya aku tidak yakin dan ingin mundur. Tetapi mengingat ini adalah kesempatan emas bagiku jadi kenapa tidak?
Di kelas 9, tidak ada yang spesial sejauh ini, aku malah lebih menyukai lingkungan kelas 8 ku saat itu. Di kelas 9 ini, aku mencoba untuk ambisius untuk bisa mendapatkan nilai yang memuaskan dan masuk ke SMA yang aku inginkan. Namun intinya, semua kenangan yang aku ukir di masa putih biru ini sangatlah berharga. Terimakasih ku untuk semua guru dan teman teman ku, kalian 'kan ku ingat selalu.




0 komentar:

Posting Komentar